Membangun Semangat Baru

7 Jan 2013

Alhamdulillaah, setelah sekian lama vakum menulis perkembangan Ashima, kini bisa sedikit menuliskannya.
Ashima, my little girl, sekarang berusia 23 bulan. kosakatanya sudah cukup banyak untuk anak seusianya, alhamdulillaah. kata-katanya pun sebagian besar sudah bisa dimengerti dengan jelas. ashima juga sudah bisa bercerita, mengaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lain, menceritakan perasaannya (meski masih lamat-lamat), serta bisa mulai memasuki fase eksistensi diri dan menentang. fase ini memang terasa sungguh berat, terutama pertahananku untuk lebih lembut dan sabar terkadang jebol begitu saja, terlebih di saat lelah.
kasihan, sungguh... melihat mata kecil bulatnya yang besar itu menjadi sedih saat aku marah. kalau sudah begitu aku hanya bisa memeluk dan meminta maaf karena sudah memarahinya, namun aku juga menjelaskan mengapa aku marah, kesalahan apa yang dilakukannya serta meminta dia tidak mengulangi lagi agar aku tidak marah. aku selalu memeluknya dan selalu mengatakan bahwa "ibu sangat mencintaimu" agar dia tidak pernah merasa tersisih dengan kehadiran adiknya kelak. untuk yang satu ini memang aku dan maz sudah berbagi tugas agar tidak ada kecemburuan antara Ashima dengan adiknya, insyaallaah.
perkembangan kognitifnya memang termasuk baik, insyaallaah. Ashima sudah bisa menghapal:

  • Rabb-ku Allaah
  • Nabiku Muhammad
  • Agamaku Islam
  • Kitabku Al-Qur'an
  • Nama lengkapnya siapa? Naura Ashima
  • Nama Ayah siapa?
  • Nama Ibu siapa?
  • Nama keempat mbah-nya juga sudah hafal
untuk surat-surat pendek saat ini baru bisa menirukan Al-Fatihaah untuk beberapa ayatnya. untuk doa-doa pendek baru hapal kata terakhir dari doa memakai baju dan selesai makan serta doa keluar kamar mandi. untuk non-diniyyah, masih berkutat seputar alfabet dan angka 1-10. namun untuk penyebutan benda, sudah banyak kosakata yang dihapal. alhamdulillaah.. masih jauh jalan yang harus ditempuh. Take it slow... tidak usah buru-buru ya, Nak...
yang masih berat adalah kemunduran toilet trainingnya. entah mengapa, semenjak dia mengetahui akan punya adik, dia menjadi malas bilang "pipis" (kalau mau bab sudah pintar bilang). dulu dia hampir sukses TT, tapi sekarang harus mulai dari awal. tiada hari tanpa bocor. hehe... tapi dia juga masih sulit disapih. padahal proses penyapihan sudah berlangsung selama 4 bulan. mencontek metodenya mba siska saat menyapih ziyad, metode ini juga aku coba terapkan ke ashima. but childreen have their own path. kok sepertinya ashima masih susah banget tidur tanpa minum ASI. dia bisa tidur sendiri saat sudah benar-benar capek dan mengantuk, atau saat naik kendaraan. padahal sudah minum susu formula atau UHT sebelum tidur, tapi tetap aja nggak bisa lepas. harus lebih sabar sepertinya...
the other story, satu hal yang sangat membuat bahagia, sejak dulu aku ingin sekali menulis buku solo. namun qadarullaah belum bisa terlaksana karena waktu luang sudah tidak sebanyak dulu (OS aja sering terbengkalai). namun alhamdulillaah, akhirnya aku bisa memiliki buku antologi (masih menunggu terbitnya). iseng-iseng aku menulis tentang masa-masa penantian ashima dulu, alhamdulillaah ternyata tembus juga.
ya, aku sangat rindu menulis. dengannya aku bisa menuangkan semua pikiran.

2 komentar:

cizkah mengatakan...

Dewi...coba hpynoparenting wi...alhamdulillah cuma sebulan ana praktekin itu. Ternyata bener2 berhasil alhamdulillah bi idznillah. Mo nulis tentang itu belum sempet2...anak2 juga pada abis sakit 2 minggu...

Ashima udah sembuh ya wi...Selalu sedia minyak habbatussauda wi...in sya Allah bener2 efektif untuk berbagai luka, baik besar atau kecil. Bermanfaat untuk kita sendiri juga hehe. Ana kalo kena pisau atau apa, mesti suami langsung tanya, "udah dikasih habbatussauda belum?" :D

si kecil mengatakan...

Mba siska, ayo ditulis! Hehe..
Alhamdulillaah, ashima udah 100% lulus ASI alias disapih. Kalau TT udah jarang bahkan hampir nggak bocor lagi. Cuman fasenya memang lagi menguji kesabaran ^^

Posting Komentar