COMEBACK...

15 Des 2011


Sudah lama sekali rasanya tidak menulis di blog ini. Agak tertatih-tatih menyesuaikan diri dengan ritme baru, istri-ibu-menantu-bisnis. Yup! Kami masih tinggal dengan mertua karena maz anak laki-laki satu-satunya. Tinggal dengan mertua bukan siksaan bagiku karena aku benar-benar berfikir, dengan tinggal dan merawat serta menemani mereka, rasanya kesedihanku tidak bisa merawat dan menemani orangtuaku sendiri jadi sedikit terobati. Kerinduan setiap kali datang berharap bisa pulang dan menikmati saat-saat indah bersama mereka tak bisa kuwujudkan dengan mudah.


Alhamdulillaah.. Hanya syukur yang bisa kuucapkan karena sampai detik ini Alloh masih memberiku hubungan yang indah dengan orangtua maz. Setelah begitu banyak cerita mengalir dari para wanita, betapa menderitanya mereka tinggal bersama mertua, but it not happen to me. Kehadiran Ashima juga menjadi kebahagiaan sendiri bagi rumah ini. How we love you so much, my little girl..

Ashima yang saat ini sudah pandai berceloteh meski tidak mengerti apa arti ucapannya. Ashima yang saat ini gemar merangkak kesana-kemari, pegang ini pegang itu. Berdiri di sini merambat di situ. Ashima yang mulai bisa menggoda dan diajak bercanda (dia sedang suka sekali ikut menirukan suara batuk dan tawa seseorang). Semua tentang Ashima bagiku adalah anugerah. Kehadirannya selalu menjadi obat lelahku dan juga maz. Karena Ashima pula -biidzinillaah- aku mulai merambah dunia bisnis. Yah.. Memang tidak sejalan dengan background pendidikanku, meski tak sepenuhnya tak sejalan, namun aku mulai menikmatinya. Aku lebih menikmatinya daripada bekerja di luar rumah seperti dulu. I choose it coz I know this is my best. Apalagi hasilnya cukup lumayan untuk sekedar membantu maz.

Hmm.. Tapi mungkin memang aku kurang pandai membagi waktu (ini aja anaknya baru satu). Seringkali pekerjaan rumah tangga keteteran. Entah setrikaan menggunung atau cucian clodi yang menumpuk. Bukannya mengkambinghitamkan, namun Ashima yang baru belajar merangkak & berdiri tidak bisa dilepaskan begitu saja tanpa pengawasan. Di box aja tidak bisa ditinggal lama karena sudah mulai memanjat-manjat, apalagi ketika tidur. Tau-tau dia bangun tidur langsung duduk tanpa bersuara. Pengalaman satu kali dia terjatuh membuatku sangat trauma.

0 komentar:

Posting Komentar