Menyambut Buah Hati Tercinta ^-^ (2)

20 Jan 2011

Bismillaah..
Mungkin ini postingan terakhir sebelum persalinanku nantinya. Insyaalloh besok mau pulang ke Magelang, ke rumah orang tua. Rencananya mau melahirkan di sana. Semoga aja semuanya lancar dan bisa melahirkan dengan normal. Masih bingung juga mau melahirkan di mana, soalnya belum survei-survei tempat. Selama ini kan kontrolnya ke dr. Dyah di klinik Adinda. Mau lahiran di sana.. jauhnyaa... *pelajaran buat kehamilan selanjutnya, jangan memilih tempat kontrol yang jauh dari rumah, kalau udah terlanjur jadi bingung*. Semoga saja Alloh memberi keteguhan dan keyakinan agar hati ini tenang nantinya.

Menginjak bulan ke-8 kemarin, kontraksi palsu alias braxton hicks sudah mulai terasa. Makin kesini, setelah masuk bulan ke-9, semakin sering terjadi. Dulu waktu pertama mengalami sempat khawatir dan agak takut, ini perut kenapa kok rasanya pegal, kencang2 trus kaya' nyeri haid gitu? Terus pas kontrol ke dr. Widyana dijelaskan kalau hal seperti itu normal-normal aja berhubung si kecil mulai muter masuk ke jalan lahir. Ohh.. jadi ngeh kalau ini tho yang namanya si braxton hicks alias kontraksi palsu. Rasanya mirip... banget seperti nyeri haid. Bedanya, waktunya nggak terlalu lama (kurang dari 5 menit) dan kalau berubah posisi atau diusap-usap pinggangnya atau perutnya gejalanya berkurang.
Maz awalnya juga khawatir banget, takut kalau beneran mau melahirkan atau gimana *maklum, dua-duanya newbie dalam menghadapi kehamilan*. Sekarang udah biasa karena setiap hari si braxton ini selalu datang meski cuma sekali, terutama kalau lagi kecapekan. Kalau dulu cuman bisa meringis-ringis dan minta diusp-usap sama maz, sekarang ada treatment sendiri buat menghadapi si braxton ini. Kalau si braxton datang, salah satu sarannya kan buat jalan-jalan ringan biar sakitnya mereda. Tapi kalau aku kadang udah nggak sanggup. Nah, buat mengatasi si braxton ini biasanya aku bikin minuman hangat, entah air putih, susu atau energen gitu. Begitu perut terasa hangat, si braxton biasanya langsung hilang dengan sendirinya dan terkadang beberapa saat sesudahnya.

Sekarang si kecilku sudah semakin jarang muter-muter. Soalnya ruangannya makin sempit ya, Nak? ^^
Kadang kangen dengan gerakan-gerakan aktifnya. Sekarang kalau gerak pelan banget. Tapi kalau udah gerak, masyaalloh, jadi membuat ibunya bolak-balik ke kamar mandi. Kadang kalau lagi anteng malah ayahnya suka nggangguin biar si kecil "berulah" lagi. Hehe.. itulah kalau ayahnya lagi iseng, padahal ibunya lagi pingin istirahat.
Oya, waktu ke periksa ke bidan, sempat menyinggung-nyinggung soal air kelapa. Mamah *ibu mertua* bilang "mungkin nanti dedenya kaya mamah dulu waktu ngandung Lizar, suka minum air kelapa jadinya rambutnya tebal banget." Terus bidan bilang, "air kelapa kan memang bagus buat ibu hamil."
Hemm... saya minum air kelapa bukan karena yakin ada efeknya gimana-gimana, cuman memang sukaa... banget minum. Soalnya setelah minum badan jadi segar dan rasanya perut bersih gitu *ya jelas, habisnya semangkok gedhe jadi ya bikin pipis, otomatis perut berasa "bersih" hehe..*
Nah, sekarang orang serumah ikut keranjingan kelapa. Padahal awalnya maz cuman beli buat aku, tapi lama-lama pada melirik juga deh!

Dulu juga waktu main ke rumah saudara dibilangin sama salah satu mbah di sana, "ojo kakehan maem kacang ijo, mengko ndhak bayine akeh rambute" *jangan kebanyakan makan kacang hijau, nanti bayinya jadi banyak rambutnya*. Hehe... aku dan maz hanya tersenyum-senyum. Secara waktu itu aku lagi seneng-senengnya makan bubur kacang hijau *kaya'nya udah lama banget nggak makan bubur kacang hijau, deh*. Tapi ya semua dianggap angin lalu aja, soalnya kan kandungan protein kacang hijau bagus banget buat ibu hamil dan menyusui. Lagian semua hanya mitos dan nggak ada bukti secara ilmiah.

Pingin upload hasil USG dede, tapi belum sempet scan. Insyaalloh kapan-kapan kalau udah agak longgar.
Jadi sedih lagi mau ninggalin maz buat 2 bulan ini.. -_-'
Tapi maz memang harus kerja, jadi nggak mungkin bisa "kuboyong" ke Magelang selama 2 bulan. Nggak kebayang sendirian tanpa maz, soalnya sejak menikah juga nggak pernah pisah. Dulu pernah pisah seminggu, tapi habis itu nggak mau pisah lagi. Kehidupan setelah menikah jika dikembalikan ke kehidupan sebelum menikah memang tak akan pernah sama. Seperti halnya yang kami rasakan saat ini. Dulu sebelum menikah sih biasa aja sendiri, tapi setelah menikah ya nggak bisa.
Tapii.. insyaalloh setiap dua minggu sekali kan ditengok ya, maz?? Hehe.. akhirnya nggak betah to, sendirian lama-lama ^-^
Maz bilang ke dede: "Ini namanya penculikan.. De, kamu diculik ibumu ya?" *suara hati orang kesepian*

0 komentar:

Posting Komentar