Dua Tahun dan Rumah Sakit

Bulan ini Ashima genap berusia dua tahun. Penyapihannya sudah selesai dengan lancar, alhamdulillaah. Meski jam tidurnya mundur dan aku harus begadang selama beberapa hari, namun Ashima bisa melaluinya dengan baik. Tinggal toilet trainingnya yang belum juga lulus. Mungkin karena Ashima sering sekali kami ajak pergi ke luar kota.

Membangun Semangat Baru

Alhamdulillaah, setelah sekian lama vakum menulis perkembangan Ashima, kini bisa sedikit menuliskannya.
Ashima, my little girl, sekarang berusia 23 bulan. kosakatanya sudah cukup banyak untuk anak seusianya, alhamdulillaah. kata-katanya pun sebagian besar sudah bisa dimengerti dengan jelas. ashima juga sudah bisa bercerita, mengaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lain, menceritakan perasaannya (meski masih lamat-lamat), serta bisa mulai memasuki fase eksistensi diri dan menentang. fase ini memang terasa sungguh berat, terutama pertahananku untuk lebih lembut dan sabar terkadang jebol begitu saja, terlebih di saat lelah.

Ujian yang (semoga) membuat sabar...

Setelah sekian lama Ashima tidak pernah sakit dan menginjakkan kaki di tempat praktek dokter... qodarulloh... dia terkena radang tenggorokan mengikuti sepupunya. Sehari setelah mengajaknya kontrol ke dsog, dia terserang demam. dua hari kami menunggu demamnya turun, dan tepat sore harinya accident itu terjadi. Di sore yang gerimis, aku meminta mas untuk mengambil alat di RS yang akan digunakan untuk mengambil sampel urine ashima. Besar kecurigaanku demamnya karena ISK karena beberapa bulan sebelumnya aku pernah

A Second Pregnant

Bismillaah...

Sedikit bimbang menulis ini. Tepat bulan ini Allah Ta'alaa menganugerahi kami calon anak kedua.

Tidak menyangka akan secepat ini karena kehamilan pertamaku harus menunggu lama dan dengan berbagai terapi herbal.

You're So Colourfull Like A Rainbow

Alhamdulillaah... Alhamdulillaah...
Satu yang ingin kusyukuri selalu adalah memiliki gadis kecil cerdas dan shalihah bernama Ashima. Banyak keceriaan yang kami lalui karena kehadiranmu, Nak. Meski ada pula kekesalan hinggap saat engkau bertingkah.
Maafkan ibu bila belum bisa menjadi orang tua yang baik untukmu.
Maafkan ibu jika kadang tak sabar menghadapimu.
Maafkan ibu bila saat lelah dan engkau tidak menurut ibu memarahimu.